Halal

Hidangan yang halal adalah pengokoh ketaatan bagi segenap anggota badan. 

Seluruh bahagian tubuh yang tumbuh dari zat zat yang bersih,  baik dan suci akan ringan memenuhi panggilan pengabdian. 

Lembar lembaran mushaf jadi tampak indah dan tak membosankan. 

Azan jadi terasa merdu dan terindu. 

Lapar puasa jadi terasa syahdu dan lazat. 

Mengeluarkan harta jadi terasa ringan dan nikmat. 

Bahkan jihad serta syahid terasa agung dan sama sekali tidak menjerikan hati.

Sebaliknya. 

Anggota tubuh yang tumbuh dari barang haram,  mudah bergetar jika berdekat dengan dengung kemaksiatan. 

Mata yang dialiri gizi tak halal,  tertagih menikmati pandangan yang lucah dan terlarang. 

Juga telinga yang tersusun atas zat zat tak suci, lebih suka mendengarkan dusta, gunjing,  adu domba dan ketidakbaikan. 

Lidah yang tumbuh dari rezeki terdosa,  lebih ringan memfitnah,mencela, berghibah dan berpalsu kata. 

Dan kaki pun jadi berat di bawa ke masjid dan majlis ilmu.  Bahkan ia sulit dikendalikan dari langkahnya ke tempat kemaksiatan. 

Asupan halal adalah penguat ketaatan. 

Asupan halal adalah penjamin mesra kita dengan Allah. 

Asupan halal adalah pelembut hati yang paling mula mula. 

Asupan halal adalah hak surga atas diri kita.

Betapa indahnya hidup bersama Allah. 

Dengannya tumbuh keinsafan,  bahawa kehalalan adalah akar bagi semua lapis lapis keberkahan. 
13:42, 20 Rejab 1438H

Lapis Lapis Keberkahan,  Salim A Fillah

Leave a comment